Pengertian dan Contoh Majas Pleonasme

Pengertian dan Contoh Majas Pleonasme

Pengertian dan Contoh Majas Pleonasme

Sebagaimana pada postingan terdahulu kita telah membahas tentang jenis – jenis atau macam – macam majas, maka pada postingan kali ini kita akan membahas salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia yaitu tentang Majas Pleonasme, dalam hal ini yang akan kita bahas adalah pengertian Majas Pleonasme beserta contohnya.

Pengertian Majas Pleonasme

Ditinjau dari bahasanya, pleonasme berasal dari kata “pleonasmus” (dalam bahasa Yunani) yang berarti “kata yang berlebihan”.

Dari arti kata tersebut maka majas Pleonasme adalah majas yang berfungsi untuk menjelaskan suatu maksud yang sudah memiliki kepastian arti, tetapi tetap ditambahkan kata yang lain untuk mempertegas kesan yang ingin disampaikan..

Majas pleonasme menggunakan kata keterangan tambahan yang sebenarnya keberadaannya tidak dibutuhkan. Namun keberadaan kata tambahan tersebut membuat kalimat lebih tegas dan lebih jelas.

Contoh 1: Saya sendiri yang menyaksikan dengan mata kepala saya bahwa Basuki lah orang telah mencuri kalung emas milik Bu Ranti.

Pada contoh kalimat di atas, penggunaan kata “mata kepala saya” merupakan ungkapan berlebihan yang ditujukan untuk menegaskan maksud dan tujuan dari kalimat bahwa subyek benar-benar melihat fakta yang terjadi pada kalimat tersebut.

Contoh 2: Barisan tentara musuh mundur ke belakang mengaku kalah dalam peperangan.

Pada contoh kalimat diatas, penggunaan kata “ke belakang” seharusnya tidak diperlukan lagi karena kata “mundur” sudah berarti ke belakang.

Contoh lain majas Pleonasme dalam kalimat :

  1. Agus segera turun ke bawah ketika aku memanggilnya.
  2. Balon terbang itu lepas dari tanganku dan kini semakin lama semakin naik ke atas.
  3. Hartanya dikuras habis sampai tak tersisa digasak pencuri.
  4. Kepalanya gundul tak ada rambutnya mengikuti gaya pak Ogah.
  5. Seluruh bapak-bapak di lingkungan RW. 2 sedang mengadakan gotong royong membersihkan selokan.
  6. Meskipun aku memiliki banyak kendaraan pribadi, aku lebih nyaman berjalan dengan kedua kakiku
  7. Berjuta pasang mata terbelalak melihat aksi heroik seorang pemuda yang menyelamatkan bocah itu pada saat kebakaran terjadi.
  8. Pada saat menonton drama Korea di televisi, kedua bola mata kakak mengeluarkan air mata yang tak henti bercucuran.
  9. Penampilan diva cantik itu bagaikan bintang kemilau yang bercahaya di tengah-tengah panggung musik.
  10. Ibu memasukkan minuman dan buah-buahan di lemari es yang dingin.
  11. Meskipun nenek sudah tua namun ia masih sanggup mengunyah makanan keras dengan gigi-ginya.
  12. Kami hanyalah keluarga miskin yang tak punya apa-apa.
  13. Ibu sangat menyukai mengonsumsi madu manis dari hutan ini.
  14. Pak Haji Husein memiliki seorang anak gadis yang cantik jelita.
  15. Jika kau ingin membuat kopi hitam, maka yang perlu kau lakukan pertama kali adalah dengan merebus air panas.
  16. Seseorang pasti akan langsung kaget dan menoleh keatas bila dia tertimpa sesuatu yang jatuh dari atas kepalanya.
  17. Apel itu jatuh kebawah menghantam lapisan bumi.
  18. Bongkahan es dingin itu membantu mendinginkan tubuhku yang kepanasan akibat terkena api panas.
  19. Indonesia memiliki berbagai macam jenis adat istiadat dan kebudayaan yang beraneka ragam.
  20. Sekumpulan ibu-ibu sedang melakukan rutinitasnya di hari minggu dengan senam di kantor desa.
  21. Para teman-teman sekalian diharuskan datang lebih awal.
  22. Wati naik ke atas punggung kuda dengan bantuan Ayahnya.
  23. Tebu diolah untuk menghasilkan gula pasir manis untuk masyarakat.
  24. Kakek tak mau jika setiap hari harus menenggak obat pahit
  25. Mama menjerit ketika melihat darah merah keluar dari kepalaku setelah terjatuh dari motor.
  26. Kalau aku pergi denganmu sekarang, tentu aku akan meninggalkan tumpukan cucian basah yang seharusnya aku selesaikan hari ini.
  27. Semua peserta seminar yang berada di atas agar segera turun ke bawah
  28. Mereka mendongak ke atas menyaksikan layang-layang
  29. Vero melihat pencurian itu dengan mata kepala-nya sendiri.
  30. Ayah tidak bisa mencegah adik naik ke atas genting
  31. Kami akan melukisi bola bundar itu dengan pistol
  32. Sopir itu menepikan mobilnya ke pinggir karena ada masalah dengan mesin.
  33. Orang-orang itu mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat pesawat yang sedang melintas.
  34. Tubuhnya tersungkur terkelembab ke dalam lubang ketika sepeda motornya tersandung batu besar pada saat melaju kencang.
  35. Tadi malam aku bermimpi berada di sebuah negeri yang diselimuti salju putih.
  36. Kami hanyalah keluarga miskin yang tak punya apa-apa.
  37. Ayah suka mencampurkan madu manis ke dalam jamunya.
  38. Gadis yang cantik jelita itu adalah adik temanku.
  39. Joni buru-buru naik ke atas pohon ketika dikejar anjing.

Itulah postingan pelajaran Bahasa Indonesia pada Materi Majas (Gaya Bahasa) tentang Pengertian dan Contoh Majas Pleonasme yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga postingan materi tentang Pengertian dan Contoh Majas Pleonasme diatas dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang Majas atau gaya Bahasa.

Leave a Comment