Pengertian dan Contoh Majas Tautologi

Pengertian dan Contoh Majas Tautologi

Pengertian dan Contoh Majas Tautologi

Majas atau gaya bahasa biasa digunakan dalam berbagai jenis jenis karangan. Penggunaan macam macam majas dapat membuat kalimat menjadi lebih menarik dan membuat tulisan tidak terlalu formal. Oleh karena itu majas sering digunakan dalam jenis jenis puisi, prosa, macam macam cerpen maupun novel. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia yaitu tentang Majas Tautologi, dalam hal ini yang akan kita bahas adalah pengertian Majas Tautologi beserta contohnya.

Pengertian Majas Tautologi

Secara etimologis, tautologi berasal dari Bahasa Latin “tautologia”, yang memiliki arti “pengulangan makna”.

Menurut KBBI diartikan sebagai pengulangan pernyataan, gagasan, atau kata yang berlebih dan sebenarnya tidak diperlukan karena memiliki makna yang sama.

Jadi Majas Tautologi dapat didefinisikan sebagai majas atau gaya Bahasa yang menggunakan pengulangan kata yang bermakna serupa dengan tujuan untuk memberikan kesan penegasan yang lebih.

Contoh Majas Tautologi :

  1. Aku akan bersumpah untuk senantiasa menemanimu dalam gembira dan sedih, dalam suka dan duka, dalam tawa dan tangis.

Penjelasan contoh dari majas tautologi diatas adalah :

Pada kalimat tersebut mengandung majas tautologi karena pada masing-masing klausa mempunyai arti yang sama namun dengan kata yang berbeda.

Kesan yang tersurat dalam kalimat tersebut ialah sumpah seseorang untuk senantiasa menemani baik dalam keadaan gembira atau sedih.

  1. Kenapa kau menduakanku? Padahal selama ini aku selalu mencoba untuk setia padamu, mencoba untuk tetap bersamamu, mencoba untuk selalu disampingmu.

Penjelasan contoh dari majas tautologi diatas adalah :

Pada kalimat diatas bisa dikatakan majas tautologi karena mempunyai klausa yang artinya serupa. Dalam kalimat tersebut terdapat susunan kata yaitu mencoba setia, mencoba selalu menemanimu, mencoba selalu bersamamu.

  1. Maka dari itu kau harus selalu mengingat Allah SWT. Sehingga kita bisa terhindar dari perbuatan buruk, menjauhkan kita dari pikiran negatif dan su’uzon, serta membuang jauh-jauh hal kotor yang mengotori hati kita.

Penjelasan contoh dari majas tautologi diatas adalah :

Kalimat tersebut termasuk majas tautologi karena setiap klausa yang tercipta mempunyai arti yang sama. Kesan yang ingin diberikan kepada pendengar ialah bahwa kita bisa terhindar dari hal buruk jika kita selalu mengingat Allah SWT.

Lalu, kalimat tersebut diperkuat dengan kalimat dibelakangnya dengan dibuat suatu pengulangan dengan klausa yang mempunyai arti yang sama.

Contoh lain Majas Tautologi

  • Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
  • Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.
  • Betapa sepi malam ini. Betapa sunyi pengharapan ini.
  • Hancur lebur hatiku engkau putuskan segala jalinan Cinta Kita
  • Sungguh cantik jelita wajahmu duhai kekasihku. Tak sabar aku ingin segera bertemu.
  • Kau memang kuat. Kau memang kekar. Kau memang kuasa.
  • Selama ini aku menunggu. Selama ini aku menanti. Selamai ini aku mengerti. Kau pasti akan kembali.
  • Bukan aku tak suka. Bukan aku tak cinta.
  • Gelap gulita malam ini. Gelap gulita hati ini.
  • Kau begitu sempurna. Kau begitu indah.
  • Rapat direksi akan di buka oleh Pak Amri pada pukul 08.00 pagi
  • Apa maksud dan tujuanmu datang ke sini sepagi ini?
  • Kami meninggalkan gedung itu tepat pukul 13.00 siang
  • Ia jadi marah dan murka kepada orang yang menyerempet motor kesayangannya

Itulah postingan pelajaran Bahasa Indonesia pada Materi Majas (Gaya Bahasa) tentang Pengertian dan Contoh Majas Tautologi yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga postingan materi tentang Pengertian dan Contoh Majas Tautologi diatas dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang Majas atau gaya Bahasa.

Leave a Comment